QRIS Siap Melangkah ke Arab Saudi dan India, Bank Indonesia Dorong Inovasi Pembayaran Digital Lintas Negara
QRIS ke level global dengan menargetkan ekspansi ke Arab Saudi dan India--
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Bank Indonesia terus memperluas jangkauan sistem pembayaran digital nasional, QRIS ke level global dengan menargetkan ekspansi ke Arab Saudi dan India. Langkah ini menjadi upaya dari BI untuk semakin memperkuat ekosistem transaksi lintas negara yang aman, cepat, dan efisien.
Melalui kerja sama dengan Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA) dan National Payments Corporation of India (NPCI), Bank Indonesia ingin memastikan kalau masyarakat Indonesia dapat bertransaksi di luar negeri dengan mudah tanpa perlu repot menukar uang tunai.
Maka dari itu dengan integrasi QRIS lintas negara, Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk bisa menghadirkan kemudahan transaksi tanpa batas dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi digital global.
Bank Indonesia tengah memperluas jangkauan sistem pembayaran digital nasional, Quick Response Code Indonesia Standards (QRIS), ke tingkat global. Setelah sebelumnya terhubung dengan Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang.
Kini Bank Indonesia menargetkan dua negara berikutnya, yaitu Arab Saudi dan India. Langkah ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat ekosistem pembayaran lintas negara sekaligus mempermudah masyarakat Indonesia yang melakukan aktivitas di luar negeri, baik untuk ibadah, wisata, maupun bisnis.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga menyampaikan kerja sama tidak hanya terjadi di dua negara saja, tetapi saat ini pihak Bank Indonesia sedang membangun kerja sama dengan Korea Selatan dan Cina, "Saat ini kami sedang merintis dengan Korea Selatan dan juga Cina, di samping Arab Saudi dan India." Diketahui juga penggunaan QRIS di Korea Selatan baru bisa dimulai di tahun depan 2026.
Bank Indonesia mengabarkan bahwa sampai pada bulan September 2025 pembayaran melalui QRIS telah mencapai 10,33 miliar transaksi atau 158 persen dari target awal. Penggunaan QRIS juga dikabarkan terus bertumbuh karena sistem pembayaran QRIS telah menjangkau 58 juta pengguna.
Lalu Bank Indonesia melaporkan jumlah merchant tercatat terdapat 41,3 juta di atas target 40 juta, lalu volume transaksi mencapai 10,31 miliar yang sudah melampui jauh dari yang ditargetkan, yaitu 5,5 miliar transaksi.
BACA JUGA:Kerja Sama Strategis Indonesia-Australia Ditingkatkan, Prabowo dan Albanese Sepakati Pertahanan Baru
Diakuinya bahwa perluasan penggunaan QRIS sebagai bentuk dukungan dalam program Asta Cita untuk ekonomi keuangan digital nasional melalui percepatan digitalisasi sistem pembayaran Indonesia.
Mengingat masyarakat Indonesia memiliki jumlah kunjungan yang signifikan dan memiliki hubungan ekonomi yang terus berkembang, jadi peluasan penggunaan QRIS diharapkan bisa diakui secara internasional dan bisa mempermudah masyarakat Indonesia yang sedang berpergian.
Selain itu bisa mempermudah transaksi masyarakat, bisa memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama ekonomi digital secara global karena jika kesepakatan sudah berhasil maka QRIS akan menjadi salah satu sistem pembayaran lintas batas yang paling luas digunakan di Asia.
Sumber: