Gejala Diabetes yang Sering Diremehkan, Padahal Bisa Jadi Tanda Awal yang Serius

Gejala Diabetes yang Sering Diremehkan, Padahal Bisa Jadi Tanda Awal yang Serius

Gejala diabetes yang sering diremehkan--freepik

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang angka penderitanya terus meningkat setiap tahunnya. Namun ironisnya banyak gejala Diabetes yang justru sering kali tidak disadari karena dianggap sepele.

Dengan tidak mengetahuinya apa saja gejala diabetes membuat banyak orang yang telat menyadari bahwa dirinya mengidap diabetes ketika kadar gula sudah sangat tinggi dan komplikasi mulai bermunculan.

Maka dari itu sangat penting untuk mengenali gejala awal diabetes yang sering kali dianggap remeh padahal yang dialami bisa menjadi awal dari penyakit diabetes. Penegetahuan ini penting untuk diketahui sebagai langkah jangka panjang untuk bisa merawat diri sendiri di masa depan.

BACA JUGA:Apakah Penyakit Autoimun Bisa disembuhkan? Begini Penjelasan dan Fakta Lengkapnya!

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronis yang jumlah penderitanya terus meningkat setiap tahun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa diabetes menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia dan dapat menimbulkan beragam komplikasi, seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, hingga gangguan penglihatan.

Meksi demikian, banyak orang yang tidak menyadari bahwa tubuh sebenarnya sudah memberikan tanda-tanda awal diabetes sejak dini. Namun permasalahannya, gejala tersebut sering kali dianggap sebagai keluhan ringan dan setelahnya tidak ditindaklanjuti secara serius.

Salah satu gejala yang paling sering diremehkannya adalah sering haus berlebihan (Polidipsia). Banyak orang menganggap rasa haus yang berlebih terjadi karena cuaca panas atau hanya sekedar kurang minum, padahal kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urine, sehingga tubuh kehilangan banyak cairan.

Gejala ini biasanya diikuti dengan kebiasaan seringnya buang air kecil, terutama pada malam hari yang membuat penderitanya terbangun berkali-kali tanpa sadar bahwa hal itu menjadi tanda awal diabetes tipe 2.

Gejala lainnya yang sering diabaikan adalah rasa lelah yang berlebihan dan tidak jelas penyebabnya. Berbeda dengan kelelahan biasa, kelelahan yang biasanya dialami oleh penderita diabetes karena terjadinya tubuh yang tidak mampu menggunakan glukosa sebagai sumber energi dengan efektif akibat dari gangguan insulin.

BACA JUGA:Khasiat Daun Pandan untuk Kesehatan dan Kecantikan, Harumnya Banyak Manfaat!

Dan hal itu yang akhirnya bisa mengakibatkan penderita merasa lemah, lesu, dan sulit untuk berkonsentrasi meski sudah cukup tidur atau tidak sedang melakukan aktivitas yang berat.

Tidak hanya itu, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas juga bisa menjadi tanda awal diabetes yang kerap tidak disadari. Ketika sel-sel tubuh tidak mendapatan energi dari glukosa, maka tubuh mulai memecah lemak dan otot sebagai sumber energi alternatif, sehingga berat badan akan turun dengan sangat cepat hal ini sering diremehkan karena banyak orang yang merasa senang saat berat badan turun tanpa mengetahui padahal itu bisa saja menjadi sinyal adanya gangguan metabolisme.

Gejala yang juga sering diremehkan adalah luka yang sulit untuk sembuh, terutama pada kaki. Kadar gula darah tinggi dapat mengganggu aliran darah dan fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga luka kecil pun membutuhkan waktu yang lama untuk pulih.

Selain itu penglihatan kabur juga merupakan tanda yang banyak disepelekan. Fluktuasi kadar gula dapat menyebabkan lensa mata membengkak, sehingga penglihatan menjadi buram. Banyak orang mengira hal ini hanya karena kelelahan mata atau kurang tidur, padahal itu bisa menjadi tanda awal diabetes.

Sumber: