Viral! Kapal Tambang Nikel di Raja Ampat Diduga Milik Keluarga Jokowi, Bahlil Langsung Buka Suara

Selasa 10-06-2025,23:21 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Candra Pratama

DENPASAR, DISWAY.ID - Heboh, kapal pengangkut tambang nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya, dikaitkan dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Polemik tersebut mencuat setelah sebuah video yang menampilkan nama-nama kapal tambang viral di media sosial. 

Dalam tayangan itu, terlihat nama kapal seperti Dewi Iriana 6 dan JKW Mahakam 6. Hal tersebut membuat warganet mengaitkan nama Jokowi dalam pusaran isu pertambangan di Raja Ampat.

BACA JUGA:Diteriaki Penipu di Sorong, Bahlil Lahadalia Malah Kabur Lewat Pintu Belakang

BACA JUGA:Gubernur Papua Barat Daya: Masyarakat Raja Ampat Menangis ke Menteri Bahlil Minta Tambang Nikel Jangan Ditutup

Video berdurasi 1 menit 28 detik itu pertama kali diunggah oleh akun Twitter (X) @aqfiazfan. 

Dalam unggahan tersebut, ia menunjukkan sejumlah kapal pengangkut material tambang nikel yang beroperasi di perairan Raja Ampat. 

Munculnya nama kapal yang menyerupai inisial mantan presiden dan ibu negara memicu spekulasi publik bahwa Jokowi terlibat dalam aktivitas tambang itu.

BACA JUGA:IUP 4 Perusahaan Tambang Nikel Dicabut Pemerintah, Warga Raja Ampat Teriak: Alam Kami Baik-Baik Saja!

BACA JUGA:Fadli Zon Angkat Bicara Terkait Tambang Nikel di Raja Ampat: Tolak Perusakan Lingkungan!

Namun demikian, Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Jokowi tidak memiliki keterlibatan dalam proyek tambang nikel di wilayah tersebut. 

Ia bahkan menyebut bahwa izin usaha pertambangan (IUP) di Raja Ampat sudah diterbitkan sejak lama, jauh sebelum Jokowi menjabat sebagai Presiden RI.

"Tidak ada itu (keterlibatan Jokowi). Izinnya itu keluar jauh sebelum pemerintahan Jokowi. Empat IUP yang dicabut itu keluar dari tahun 2004 lalu," jelas Bahlil di Istana Kepresidenan.

Diketahui, Raja Ampat, wilayah yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari terbaik di dunia, menghadapi ancaman besar. 

BACA JUGA:Raja Ampat Melawan: Protes Tambang Nikel dan Aksi Diam Menteri ESDM yang Dikecam Publik

Kategori :