Festival Sastra Saraswati Sewana 2025 ‘Kawinkan’ Budaya dengan Perkembangan Teknologi

Sabtu 28-06-2025,12:06 WIB
Reporter : Rivansky Pangau
Editor : Candra Pratama

"Sebab disana ada permainan sinar, permainan lampu, gerak, dan musik, dan sebagainya. Di sinilah fungsi kami menilai baik buruk benar salahnya. Sejauh mana kecerdasan seorang sutradara menginovasi sesuai zamannya, tanpa mengurangi makna-makna yang kita warisi di Bali," jelasnya.

Selain itu, Budayawan Prof I Wayan Didia berharap, ketiga nilai Tri Wisesa Yoga dapat menjadi pedoman, bagi masa depan kebudayaan Bali sejalan dengan perkembangan teknologi. 

"Karena penggunaan teknologi perlu ada kejujuran," tandasnya.

BACA JUGA:Film Dokumenter Deep Rising Diputar di Festival BALINALE 2025, Angkat Soal Isu Mafia Tambang Laut

Rangkaian kegiatan festival diawali dengan Dharma Panuntun pada 27 Juni 2025. Acara ini menghadirkan para Wiku sebagai narasumber, antara lain Ida Pedanda Gede Purwa Dwija Singarsa, Ida Pedanda Gede Swabawa Karang Adnyana, dan Ida Pedanda Gede Nyoman Putra Talikup. Acara akan dimoderatori oleh Ida Bagus Oka Manobhawa.

Tujuan utama Dharma Panuntun adalah menggali nilai-nilai luhur dari sastra dan tradisi Bali yang relevan dengan perkembangan sains dan teknologi saat ini, serta merevitalisasi nilai-nilai tersebut sebagai pedoman etika.

Festival utama akan berlangsung pada 10–14 Juli 2025, yang kabarnya akan dibuka secara resmi oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon.

Adapun, salah satu acara penting dalam festival ini adalah penganugerahan Sastra Saraswati Sewana Nugraha 2025 kepada lima tokoh yang berjasa dalam pelestarian dan pengembangan budaya Bali, khususnya di bidang teknologi. Antara lain, (Alm) Gusti Nyoman Lempad, (Alm) Ir. Tjokorda Raka Sukawati, (Alm.) Ir. Ida Bagoes Oka, (Alm) Ida Bagus Putu Tugur, dan Nyoman Nuarta.

Selain itu, akan digelar pula Pameran Brahmasara Bhawana Mukti, yang mempertemukan para seniman, undagi, sangging, pande, serta penggiat teknologi dan AI. Festival ini juga menggandeng Pangusada Bali, universitas, UMKM, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Rangkaian Festival Sastra Saraswati Sewana 2025 akan ditutup pada awal Desember 2025 dengan peluncuran buku “Brahmasara Bhawana Mukti” dan pementasan karya seni pemenang kompetisi.

Kategori :