Pro-Kontra Kapal Pesiar di Danau Batur, Asita Bali: Harus Ikonik dan Ramah Lingkungan

Pro-Kontra Kapal Pesiar di Danau Batur, Asita Bali: Harus Ikonik dan Ramah Lingkungan

Danau Batur, Bangli-chavanitas-instagram

BANGLI, DISWAYBALI.ID - Rencana menghadirkan kapal pesiar atau cruise di Danau Batur, Bangli, belakangan memunculkan pro dan kontra. 

Sebagian pihak menilai langkah ini bisa menjadi terobosan untuk mengangkat pariwisata Bangli, mengingat daerah tersebut masih memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) paling kecil di Bali. 

Namun, ada pula kekhawatiran bahwa proyek ini justru akan membawa dampak negatif terhadap kelestarian alam maupun kehidupan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Komunitas Mahima Gelar 'Rabu Puisi' Sebagai Bentuk Menjaga dan Menghidupkan Kembali Karya Sastra

Dari sisi pariwisata, wacana ini dianggap bisa membuka daya tarik baru. 

Wisatawan akan punya cara berbeda untuk menikmati panorama alam Bangli, sekaligus mengenal lebih dekat kearifan lokal masyarakatnya. 

Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali, I Putu Winastra, pada Rabu (1/10).

Menurutnya, jika ide cruise di Danau Batur benar-benar dijalankan, konsepnya harus unik dan tetap berpijak pada kelestarian lingkungan serta budaya setempat. 

"Bangli perlu produk wisata yang berbeda. Kalau bicara cruise, jangan kapal besar, tapi yang lebih spesifik, ramah lingkungan dengan green energy, dan memiliki ikon yang khas," jelas Winastra.

BACA JUGA:Wakil Walikota Denpasar Hadiri Karya Mamungkah di Puri Agung Jro Kuta

Ia menambahkan bahwa wisatawan yang menjadi pasar utama Asita cenderung mencari pengalaman otentik berbasis alam dan budaya. 

Karena itu, nilai jual pariwisata Bangli sebaiknya diarahkan pada hal-hal yang tidak bisa ditemui di tempat lain. 

Misalnya, perjalanan menyusuri Desa Trunyan dengan tata kelola yang lebih baik, atau menghadirkan storytelling menarik seputar Patung Dewi Kwan Im. 

Konsepnya cukup sebatas perjalanan sehari (one day trip) tanpa perlu fasilitas menginap di atas kapal.

Sumber: