Waspada! Cara Minum Teh yang Salah Bisa Bikin Asam Lambung Naik dan Usus Bermasalah

Produk teh yang diklaim bisa melangsingkan atau mendetoks tubuh umumnya mengandung laksatif, kafein, atau herbal tertentu. 

Efeknya bisa menimbulkan diare, sakit perut, bahkan dehidrasi. 

Meski memberi kesan seolah usus lebih bersih, penggunaan rutin justru dapat merusak fungsi alami usus dan mengganggu mikrobiota yang sehat.

BACA JUGA:Mengenal Tisane, Minuman Herbal Kaya Akan khasiat

4. Minum teh saat perut masih kosong

Mengonsumsi teh sebelum sarapan sebaiknya kamu hindari. 

Setelah semalaman berpuasa, lambung masih dalam kondisi asam. 

Ditambah dengan kandungan kafein dan tanin dari teh, hal ini bisa memicu naiknya asam lambung, perut terasa kembung, serta iritasi pada usus. 

Jika dilakukan terus-menerus, risiko peradangan dan gangguan penyerapan nutrisi pun meningkat.

BACA JUGA:Jadi Minuman Favorit, Ini 5 Manfaat Matcha yang Harus Kamu Ketahui!

5. Ekstrak teh hijau berlebihan

Teh hijau memang terkenal kaya polifenol yang bermanfaat bagi bakteri baik dalam usus. 

Tapi, jika dikonsumsi dalam bentuk ekstrak atau dengan porsi berlebihan, efeknya bisa berbalik. 

Keluhan seperti mual, diare, atau gangguan lambung kerap muncul akibat kafein dan tanin yang terlalu tinggi. 

Jumlah yang dianjurkan umumnya tidak lebih dari 3–4 cangkir per hari, atau kurang jika tubuh lebih sensitif.

BACA JUGA:Sarapan Sehat Ala Menkes: Dua Telur Rebus Setiap Hari, Ini Dia Manfaatnya!

6. Minum teh di malam hari

Kandungan kafein dalam teh bisa mengganggu kualitas tidur jika diminum pada malam hari. 

Sumber: