Gubernur Koster Beri Bantuan untuk Kaum Disabilitas dan Pelajar Tepat di Perayaan Tumpek Krulut

Gubernur Bali, I Wayan Koster memberikan bantuan kepada para kaum disabilitas dan pelajar SMA bertepatan dengan perayaan Tumpeng Krulut yang diadakan di Ardha Candra, Art Centre Denpasar--Rivansky Pangau
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Gubernur I Wayan Koster memberikan bantuan kepada para kaum disabilitas dan pelajar SMA bertepatan dengan perayaan Tumpeng Krulut yang diadakan di Ardha Candra, Art Centre Denpasar, Sabtu 7 Juni 2025.
Pemberian bantuan tersebut sebagai wujud nyata dari semangat kasih sayang. Gubernur Koster menyebut bahwa nilai-nilai Tumpek Krulut sangat relevan dalam konteks kehidupan sosial hari ini.
“Ajaran ini sangat relevan karena mengajarkan kasih sayang universal, baik terhadap sesama manusia, alam semesta, maupun seni dan budaya,” ujarnya saat berpidato, dikutip Minggu 8 Juni 2025.
BACA JUGA:Kalahkan Jakarta, Bali Tempati Peringkat ke-38 Dunia Wisata MICE Sepanjang 2024
Gubernur Koster menyampaikan bahwa perayaan Tumpek Krulut bukan sekadar seremoni, melainkan komitmen untuk melestarikan tradisi dan nilai kearifan lokal. Ia mengajak masyarakat Bali, khususnya generasi muda, untuk mencintai dan merawat budaya sendiri.
“Perayaan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi bagian dari upaya kita menjaga tradisi kearifan lokal, dan melestarikan budaya warisan leluhur yang luhur,” paparnya.
Koster juga menyinggung tantangan di era digital yang penuh dengan ujaran kebencian, hoaks, dan perilaku memecah belah. Ia mengajak generasi muda untuk menjadikan media sosial sebagai sarana penyebar kebaikan dan membangun peradaban Bali.
“Dunia digital isinya macam-macam, ada bullying, ada kemarahan, ada hoaks, dan hal-hal yang memecah belah,” ujarnya.
BACA JUGA:BALINALE ke-18 Ditutup: Jadi Platform Kolaborasi Industri Para Sineas dan Produser Film
Acara ini juga dihadiri oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, jajaran pimpinan perangkat daerah, serta anggota DPRD Provinsi Bali.
Perayaan Tumpek Krulut di Ardha Candra malam itu menjadi penegasan bahwa cinta dan budaya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat Bali. Rahajeng Tumpek Krulut. Rahajeng Tresna lan Asih.
Secara filosofis, Tumpek Krulut adalah hari suci dalam kalender Bali yang menstanakan Dewa Iswara sebagai manifestasi keindahan dan kebahagiaan. Gubernur Koster menegaskan bahwa nilai-nilai budaya harus menjadi prioritas dalam arah pembangunan Bali ke depan.
“Budaya bukan hiasan. Budaya adalah identitas, adalah karakter, adalah jiwa dari pembangunan kita, dari pendidikan, ekonomi, pariwisata, hingga lingkungan,” tegasnya.
Koster juga kembali menegaskan visinya dalam kerangka Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun ke depan, dengan semangat “Nangun Sat Kerthi Loka Bali.”
Sumber: