Viral! Narasi Vaksin HPV Berpotensi Bisa Bikin Mandul, Begini Faktanya
Sebuah unggahan di media sosial akhir-akhir ini kembali mengklaim bahwa vaksin Human Papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan infertilitas, bahkan efek samping serius seperti kejang, gangguan autoimun, hingga kematian mendadak pada anak. --Freepic
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Sebuah unggahan di media sosial akhir-akhir ini kembali mengklaim bahwa vaksin Human Papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan infertilitas, bahkan efek samping serius seperti kejang, gangguan autoimun, hingga kematian mendadak pada anak.
Klaim tersebut memicu kekhawatiran banyak orang tua, yang kemudian viral akibat penyebaran melalui aplikasi chat dan grup media sosial.
Pernyataan Resmi Kemenkes & POGI
Kementerian Kesehatan RI melalui Juru Bicara dr. Mohammad Syahril menegaskan bahwa vaksin HPV tidak menyebabkan kemandulan. Vaksin ini aman, hanya menimbulkan reaksi ringan seperti kemerahan, pembengkakan, atau demam, dan sudah masuk Program Imunisasi Nasional sejak Agustus 2023.
Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG(K) juga membantah mitos tersebut secara tegas, menyebutnya sebagai tidak benar dan tidak berdasar secara ilmiah.
"Terkait dengan apakah vaksin HPV itu dihubungkan dengan kemandulan dan lain sebagainya atau menopause dini dan sebagainya, itu belum lagi terkatakan, hanya mitos, tidak fakta," tegas Prof Yudi saat ditemui di acara konferensi pers.
Sebaliknya, Menurut Prof Yudi, secara ilmiah, vaksin HPV aman dan tidak berdampak buruk terhadap sistem reproduksi perempuan. "Yang jelas, menurut ilmiah saja tidak ada masalah, tidak akan menyebabkan kemandulan," katanya.
Bukti Ilmiah Internasional
Analisis berbagai studi ilmiah, termasuk tinjauan sistematis yang dikaji oleh Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS), menunjukkan tidak ada bukti hubungan antara vaksinasi HPV dan infertilitas.
Walau beberapa laporan kasus menunjukkan gangguan ovarium primer (POI), sampai saat ini belum ditemukan kaitan kausal langsung, dan studi kohort serta epidemiologi mendukung bahwa vaksin ini aman untuk kesuburan.
BACA JUGA:4 Terobosan Teknologi Kesehatan dalam Pengobatan HIV, Terbaru Lenacapavir
Manfaat Vaksin HPV
Mencegah infeksi HPV tipe tinggi penyebab kanker serviks dengan efektivitas mendekati 100% saat diberikan dua dosis pada usia 9–13 tahun.
Telah diadopsi oleh lebih dari 135 negara di dunia, termasuk Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
Kesimpulan
Narasi bahwa vaksin HPV menyebabkan kemandulan atau komplikasi berat adalah hoaks. Para ahli dan otoritas kesehatan memastikan vaksin ini aman, tanpa mengganggu kesuburan. Orang tua dan remaja dianjurkan untuk tetap memilih vaksin HPV sebagai bagian penting dari pencegahan kanker serviks.
Sumber: