KOVO Tekor Miliaran Usai Diboikot Netizen Indonesia, Megawati Hangestri Tak Masuk Best 7 Liga Voli Korea

Rabu 16-04-2025,06:27 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

BACA JUGA:Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Capai 10 Miliar Dolar AS

BACA JUGA:Anomali, Okupansi Hotel di Bali Turun hingga 60 Persen, Tak Sejalan dengan Kunjungan Wisatawan

Kontroversi ini bermula ketika KOVO mengumumkan penghargaan kepada para pemain yang bermain luar biasa musim ini.

MVP diraih ratu voli Korea, Kim Yeon-koung yang mampu membawa timnya yakni Pink Spiders meraih gelar juara Liga Voli Korea 2024/2025.

Sebuah penghargaan yang membuat Kim Yeon-koung  makin tenang sebelum pensiun.

Setelah MVP kemudian lanjut ke pemain terbaik di setiap posisi, dan di sinilah kontroversi itu muncul karena Megawati Hangestri ternyata tidak ada dalam daftar  Best 7 Liga Voli Korea.

Ternyata yang masuk dalam kategori tersebut adalah Gisel Silva menjadi yang terbaik bersama dengan pemain-pemain lainnya seperti Yeum Hye Seon, Vanja Bukilic, Lee Da-hyeon, Anilise Fitzi, Kim Yeon-koung hingga Yim Myung-ok.

BACA JUGA:Bali Absen Gelar Sidang Isbat 1 Syawal 2025, Ini Alasannya

BACA JUGA:Pernyataan Kuasa Hukum Keluarga Ibu Rosnati Syech Terkait Perselisihan Universitas Malahayati

Perdebatan siapa yang terbaik antara Megawati Hangestri versus Gisel Silva dengan penghargaan yang didapatkan pemain asal Kuba tersebut.

Ini berarti dirinya menjadi oposite terbaik di Liga Korea musim lalu, namun apa yang didapatkan oleh Gisel silva masih bisa diperdebatkan.

Mungkin alasan KOVO memilih Gisel Silva dibandingkan memilih Megawati hangestri, karena pemain asal kuba tersebut berhasil menjadi top skor di babak reguler dan bisa menggendong timnya, GS Caltex.

Tapi alasan itu harusnya bisa terbantahkan dengan statistik dan pencapaian dari Megawati Hangestri untuk urusan menyumbangkan poin.

Megawati Hangestri memang kalah dari Gisel Silva dalam perolean di babak reguler,  tapi soal semua statistik, bahkan serangan pemain voli timnas Indonesia ini unggul jauh dibandingkan dengan pemain GS Caltex tersebut.

BACA JUGA:Kisruh San Xiong Steel, FPSBI Desak Pemerintah Lindungi Nasib Pekerja di Lampung Selatan

BACA JUGA:Kadin: Kebijakan Trump Bukan Akhir, Peluang Negosiasi Masih Terbuka

Kategori :