Bahkan berkat Megawati Hangestri, Red Sparks mampu mencatatkan rekor dengan meraih 13 kemenangan berunton.
Tak hanya itu, pemain berusia 25 tahun itu juga berhasil meraih dua kali MVP di babak reguler, sayangnya pencapaian Megawati Hangestri nyatanya belum cukup membuatnya menjadi salah satu pemain terbaik yang dirilis oleh KOVO.
Usai tidak terpilih menjadi pemain terbaik di Best 7 Liga Voli Korea, beberapa jam setelah kovo umumkan para pemain terbaik, Megawai Hangestri langsung membuat postingan yang dia unggah di akun tiktok-nya.
Dalam postingan tersebut semua tertuju pada caption yang ditulis oleh Megatron julukan Megawati Hangestri.
Intinya dirinya telah melakukan effort tapi sayangnya tidak dihargai sama sekali, entah kepada siapa caption itu ditujukan tapi banyak yang menilai jika caption tersebut adalah sindiran kepada kovo.
BACA JUGA:Momen Silaturahmi: ARB dan Anindya Bakrie di Open House Prabowo
Karena intinya perjuangan hebat selama dua musim di Liga Voli Korea dari Megawati hangestri tidak dihargai sama sekali oleh federasi bola voli korea tersebut.
KOVO siap mengalami kerugian ramai-ramai diboikot kabar tidak terpilihnya Megawati Hangestri langsung menjadi berita dari salah satu media Korea, never sport.
Bahkan media itu mengatakan jika fans indonesia marah, karena Megawati Hangestri gagal masuk sebagai salah satu pemain terbaik.
Kemarahan dari fans Megawati Hangestri ditunjukkan saat mereka ramai-ramai memboikot KOVo, salah satu caranya adalah berhenti mengikuti apapun yang berhubungan dengan voli korea.
Kini aksi boikot tersebut mulai terlihat pada akun instagram KOVO, sebelum acara penghargaan tersebut, instagram federasi voli Korea itu masih memiliki jumlah followers sekitar 125.000.
BACA JUGA:Prabowo Apresiasi Peran Baznas untuk Palestina
BACA JUGA:National Halal Fair : Memenuhi Kebutuhan Ramadan dan Mendorong Perekonomian Daerah
Kini followers tersebut menurun drastis, dan jumlah itu diprediksi akan terus menurun seiring kekecewaan fans indonesia kepada KOVO.
Kini nasi telah menjadi bubur dan Megawati Hangestri benar-benar tidak mendapatkan penghargaan sama sekali dari KOVO.